Engkau yg pernah mengajarkanku arti kebenaran dan jadi diri sendiri, sejak dulu aku memang seperti ini.dan mengenalmu adalah penyempurna dari sebagiandiriku
Terimakasih.
Engkau yang pernah
menyelimutiku
dengan rajutan nasehat indah.Terimakasih
Walau pada akhirnya engkau
sendiri lupa
untuk menasehati diri.
Engkau yang pernah membalutku
dengan hangatnya Canda dan
Tawa
Lagu dan dongeng
Terima kasih
Walau pada akhirnya
engkau sendiri
memporak-porandakan
nya. Dan aku pasti akan selalu
rindukan itu
Berlebihan memang. Biaarr :’(
Engkau yang menyuruhku berdamai
dengan Hati ini,
Karen jika dengan jiwa yang
damai akan terasa tenang atau apa pun itu .Terimakasih walau pada akhirnya engkau sendiri juga sulit
berdamai dengan hati sendiri, anggap saja akuh sok tahu.Biaar :’(
Kau tanya aku, kecewa?
Ya, aku kecewa !
Sangat kecewa
Kurasa kau pun tau itu
alasannya apa, seperti yang sudah-sudah. Maaf akuh egois memaang.
Kau tanya aku, marah??
Ya, aku marah!
Bahkan sangat marah!!
Tapi bukan padamu,
melainkan pada diriku sendiri.
Kenapa?
Karena aku tak mampu
mengembalikanmu
seperti dulu yang selalu ada
disetiap hariku
Seperti yang ku kenal dulu
menyanyikanku, berdongeng untukku dan mendegar cerita-ceritaku yang mungkin
menurut akak itu sangat tidak penting.
Akak itu permen kesayangan aku
, entah dasar apa aku bisa bilang seperti ini tapi akuh merasa telah menemukan
sosok yang sedari dulu aku damba “ kakak “ semuanya aku temukan di akak.
Tapi itu dulu.
Ya...., itu
dulu.
Sebelum kau
kembali dengan gadis istimewamu.
Kau tanya aku, membencimu?
Tidak. Aku hanya wanita
pecemburu, aku benci?
Sama sekali tidak.
Bagaimana bisa aku membenci
sedang kau telah
menyelamatkanku dari tersesatnya hati ?
Bagaimana bisa aku membenci
Sedang kau telah membuatku
merasakan indahnya memiliki seorang kakak
Rasa kecewa ini
wujud sayangku
Rasa marah ini
wujud cintaku
Karna kita hadir dan
dipertemukan Semesta
bukan untuk saling membenci.
Tidak juga
menJustifikasi.
Meski salah satu diantara kita
mungkin mengecewakan atau
bahkan me-munafikkan diri.
Aku dan akak
Selamanya saudara
yang
dibingkai dalam figura kenangan.
Ya....kenangan....
Meski tak seindah dulu...
Aku menyayangimu permenku ,
menyayangimu karna kesetiaanmu :)
dan maaf untuk lagu satu album itu aku
tidak bisa menepatinya, karena hatiku sudah terlanjur seperti ini, maaf
Aku hanya berharap semoga pilihan akak
benar dan semoga engkau bahagia dengan gadis istimewamu itu.
Terimakasih untuk SEGALANYA :’(
Ini memang keputusan terberat ku
tapi aku tidak bisa, maaf :'(
Aku pasti akan selalu merindukan Mu akak
Thank you for being there and for giving me a chance,
23:13 , Tiga Juni dua ribu tiga belas
~Negri antah berantah~
~Little-Gumiho~
1 komentar:
we can learn to love again.. :) kamu, tdk akan akak biarkan pergi, kamu, adek akak yg kepala batu dan sok tau, tdk akan akak biarkan hilang begitu saja hny krn perasaan marah itu, tidak akan akak biarkan lg!.
Post a Comment