Helloo Minna san.. O genki desu ka ???
Kali ini aku akan membahas tentang seniman. pertanyaan dari seorang " one of my best brother " membuat jari-jemari tangan ku mulai menari-nari dan imajinasi ku pun mulai berkelana. uhuk...uhuk... sebut saja apa pun itu.
Apa yang dd tau tentang pelukis ? yah ini dia pertanyaan nya , tapi sayang sekali aku tidak bisa menjawab langsung pertanyaan ituh. kondisinya pulsa ku run out minna san.
Ok aku akan mulai menjawab pertanyaan itu dan mungkin sedikit bercerita kembali. Disini aku hanya membahas tentang yang sudah aku tau saja yaitu tentang seniman lukis dan seorang seniman teater, mengapa begitu ? karena seniman yang dua ini memiliki kesamaan mereka termasuk orang-orang yang berhati lembut yang notabene bisa mengcover sifat-sifat buruk.Mungkin sebagian orang mengatakan bahwa seorang seniman itu sifatnya egoisme dan mungkin juga memiliki sifat idealisme yang berlebihan.Bahkan aku pun pernah mendengar sepupu ku mengatakan kalau seorang seniman teater itu memiliki paras (dandanan) yang berantakan,kotor dan kumuh. Aku tidak peduli kata-kata itu, yang aku tahu saat itu adalah seorang seniman teater sudah bagian dari kehidupanku jadi siapa pun dia bagaimana pun tampang dia, it's ok no problem bagi aku. Dan menurut ku sorang seniman apa pun itu entah pelukis,penulis,pengarang,seni teater dll, mereka memiliki jiwa dan perasaan yang halus lembut yang peka dengan indra keindahan atau estetikanya.ya itu menurut pandanganku karena setelah lama kenal dengan seorang pelukis dan seniman teater seperti yang aku bilang tadi mereka bisa mengcover sifat-sifat buruk, mereka adalah orang-orang hebat yang aku kenal karena bisa mencegah sifat buruk pada dirinya.ya aku tidak tahu pandangan anda sendiri bagaimana tentang seniman, pandangan masing-masing orang kan beda-beda.
Kamu tahu tidak minna sebenarnya, coba kamu perhatikan momen-momen dalam hidupmu, ketika kamu membuat sesuatu dan ingatlah untuk mengakuinya,kamu menjadi seorang seniman.Membuat sesuatu membuatmu menjadi seorang seniman, ambil satu contoh saja, pada saat kamu berencana memiliki buah hati itu juga seniman. hihihi maaf mungkin sedikit nyeleneh dari pembahasan kita. hanya sesimpel itu.
Aku pernah membaca sebuah buku yang di berikan seorang peseni teater "Efgar Nasution"aku mengutip isi buku tersebut
Kamu sudah mengetahui semuanya yang kamu butuhkan untuk hidup dalam
kehidupan yang besar, merdeka, bahagia, yang tidak biasa, penuh gairah,
dan yang menghibur. Kreatifitas adalah aspek bawaan yang membuat kamu
hidup. Yang harus kamu lakukan hanyalah relaks dan biarkan itu keluar.
Dan jika kamu melakukannya, kamu akan menemukan dirimu sendiri, tanpa
petunjuk apapun, menari sendiri di ruangan, bernyanyi di dalam mobil,
menulis puisi di atas serbet, dan piring makan sebagai kanvas yang
sempurna untuk lukisan terbuat dari makanan.
Tapi aku ingat saat masa masa skolah aku sering sekali menilis di atas tissu dan bangku sekolah bahkan di dalam toilet saat jam pelajaran berlangsung pun aku sering sekali melempar-lempar kertas ke teman-temanku entah itu memberi tahukan tampang guru ku yang sedang mengajar atau hanya sekedar berdialog dengan teman lewat selembar kertas, itu semua aku masih simpan tapi tertinggal di pulau LOMBOK.
Itu pun salah satu seni minna san, kamu pun adalah seorang seniman, jangan simpan kata seniman untuk "seseorang", itu adalah milik siapa pun yang berkarya, termasuk aku atau pun kamu yang sedang membaca tulisan ini.
Ok minna san.. sekarang coba ambil kertas dan tulis besar-besar : " AKU ADALAH SEORANG SENIMAN " dan Jika itu membuatmu tertawa atau merasa gugup, tulis kata-kata itu
berulang-ulang sampai perasaan itu menghilang. Jika kamu telah berjuang
mendefinisikan dirimu sebagai seorang seniman, perasaan-perasaan itu
tidak akan hilang begitu saja dalam semalam. Jika orang-orang dalam hidupnya
mempertanyakannya, kamu akan merasa semua keraguan-keraguan lama
menghantui kembali. Mau tidak mau, kamu harus terus melakukannya dalam
hidupmu, semakin sering kamu melakukannya, semakin mudah untuk diraih.
aah~
bye minna, see you soon~
0 komentar:
Post a Comment