Saturday, February 23, 2013

HUJAN DI SENJA KEMARAU

Diposkan oleh Unknown di 7:12 AM
Senja baru saja bercerita tentang Ilalang di musim kemarau. 
tempat ilalang yang terlihat kering dan sepi
Ilalang yang meranggas di tebas mimpi hujan yang tak kunjung datang
Ilalang yang biasa bawel dan keras kepala itu kini membiarkan dirinya terbakar terik matahari

tak peduli sekujur tubuhnya mongering dan kaku.

Pori-pori kulitnya hanya mencecap gerah dan sakit.

Hanya pada malam, Ilalang merasakan teduh diantara sergapan angin dingin
yang menyisir tubuhnya yang beberapa hari ini telah kaku dan membisu.

Menunggu hujan di musim kemarau,

memang terdengar seperti mimpi di siang bolong.
Lebih dekat pada kesemuan daripada kenyataan.

Tapi, kadang musim suka membawa kabar tak terduga.

Langit yang tadinya terik benderang, tiba-tiba bermendung di lipatan senja.

Lalu, gerimis satu demi satu menitik di tubuh Ilalang yang kehausan. 
Seperti itulah aku. akulah senja, akulah Ilalang, akulah kemarau itu.

Dan, kamu yang kuharapkan menjadi gerimis di kegersanganku. Lalu, datang lelaki hujan.


pluie narrateur > lovkadabra

0 komentar:

Post a Comment

 

"Tidak ada akhir cerita yang sempurna" Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea