Sunday, February 24, 2013

BERHARAP KAU KEMBALI

Diposkan oleh Unknown di 1:09 AM


Lelaki Hujan Dan Gadis Senja

Kemarau panjang yang tak kunjung berhenti, dan merindukan senja yang tak kunjung pulih, resah, menangis basah, tumbuhan merengkuh berpeluk dibatas subuh. Bait-bait sederhana yang tak terhenti walau senja tak kunjung kembali,gerimis dalam sudut mata ,berpayung mendung berselimut kidung.
Lelaki hujan menemukan senyumannya yang hilang selama separuh putaran bumi, sang gadis senja telah terbagun dari mimpi yang sangat panjang entah apa itu namanya,putri hujan pun tak menegtahuinya, gadis senja meninggalkan pesan yang mengejutkan lelaki hujan walau dengan beberapa  kalimat yang meyakinkan dan meyisakan senyum terindahnya yang selama ini di rindukan sang lelaki hujan kemudian gadis senja tertidur kembali.
sementara putri hujan baru saja terbangun dari tidur yang panjang pula, ia sontak merasa begitu sedih dan kehilangan ketika gadis senja tak di lihatnya saat membuka mata, bahkan saat pertama putri hujan membuka matanya yang di cari adalah gadis senja, karena putri hujan sangat merindukannya sama seperti lelaki hujan yang mengharapkan kembalinya gadis senja,dan lelaki bermata dalam itulah yang selama ini menemani putri hujan dan gadis senja,lelaki bermata dalam itu tetap setia menemani putri hujan dan gadis senja yang terbaring lemas di rumah sakit.
diwaktu senggang ia tetap merawat putri hujan dan gadis senja yang sangat dia sayangi, terkadang saling bercerita degan lelaki hujan yang sangat jauh disana,mereka berbicara hanya tentang putri hujan dan gadis senja, kadang mereka saling menertawakan,dan entah apa namanya.
sepekan berlalu, gadis senja masih belum terbangun dan  entah samapi kapan diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit. Tetapi senyum di wajah gadis senja terlihat jelas dan wajahnya yang berseri walau dalam tidurnya yang panjang, mungkin ia sedang bermimpi sangat indah hingga ia enggan untuk beranjak bangun,karena ia sudah tau, hari-hari indah sudah sangat dekat untuk dihampirinya kembali saat ia terbangun nanti,ia sudah berjanji untuk mengajak putri hujan naik menara effel dan melihat sunset yang indah dari atas sana.dan itu pasti  


Semesta dan Sendiri
Lelaki hujan :  selamat datang gadis senjaku yang cantik
Gadis senja :  mulai gombal deh kamu jelek
Lelaki hujan : gombal tapi suka kan ???
Gadis senja : hihi yaiya dong, nanti kita jalan jalan kmana ??
Lelaki hujan : aku pengen ngajak kamu ke sungai bintang
Gadis senja : dimana itu?
Lelaki hujan : sekitar dekat satelit terluar pluto gitu deh.
Gadis senja : jauh juga ya.. hmm kapan?
Lelaki hujan : y nanti kan kamu baru sembuh g boleh deket-deket ini
Gadis senja : iyaa tapi kapan sayang ???
Lelaki hujan : hmm, nanti deh honeymoon kita 

wajah gadis senja memerah, semerah langit senja di sungai seine. ia tersenyum-senyum sendiri, merasa seakan saat indah itu benar-benar sudah didepan mata. hanya berkedip sedikit dan tersenyum lagi, bahkan lelaki hujan pun kebingungan melihatnya seperti orang yang baru hilang kewarasannya 

Gadis senja : aku ada puisi buat kamu
Lelaki hujan : wow, sejak kapan kamu bikin puisi?
Gadis senja : sejak aku sendiri
Lelaki hujan : pasti diajarin putri hujan ?
Gadis senja : ssst jadi mau dengerin gak nih?
Lelaki hujan : sok deh bacain
Gadis senja : berpesta riang semesta, langit menari, dan membiarkan kita sendiri
Lelaki hujan: lho kok sendiri ??? kan kitaaa  
Gadis Senja : yee suka-suka akulaah kan aku yang buat
Lelaki hujan : heemm ya ya ya deal itu puisi atauuuu ??
Gadis senja : kamu g suka ?ya udah deh buat lelaki bermata dalam
Lelaki hujan : yee siapa yang ga suka ,aku kan Cuma nanyak
Gadis senja : oooowwhhh
Lelaki hujan : kok oowwhh ?? he he tapi aku suka itu sayang
Gadis senja : benarkah ???
Lelaki hujan : benar syang ( sambil menarik hidung gadis senja )

 

continué

*pluie narrateur >lov'kadabra*

0 komentar:

Post a Comment

 

"Tidak ada akhir cerita yang sempurna" Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea