HARI KEEMPAT
Sekarang hari keempat tahun 2013 yah?
Hari ini sama seperti hari2 biasanya, nggak ada yg
istimewa..
Aku juga masih suntuk dg liburan ku yg panjang banget
Kegiatan selama liburan juga itu2 ajah..
Bangun tidur, makan,tdur,maiin,ntoon,,, corat-coret ituu teruss
dan kali ini aku mau bercerita tentang hari bahagiaku kemaren ^_^
Cukup Sempurna dan sederhanaa BAHAGIAKU
dikala hujan turun degan derasnya aku mencoba untuk menikmatinya
yaaaah,,, degan gembiranya aku main sendiri, menari-nari menikmati
tiap tetesan hujan yang turun dan aku mencoba mengukir bait-bait shinpuru ini
Hujan pernah mengajariku tentang arti kesungguhan dan pengorbanan.
Hujan...
Hujan rintik-rintik membisikkan padaku, “Tenang, masih ada harapan..”
Hujan...
Hujan rintik-rintik membisikkan padaku, “Tenang, masih ada harapan..”
berlari dan menari-narilah sesuka hatimu
Hujan deras mengatakan padaku, “Semangat!”
Hujan badai berteriak padaku, “Baru begini saja menyerah, eh? Buktikan kalau kau memang bisa!!!”
Setelah itu ada pelangi yang menyapaku, “Hai kawan. Selamat, kau hebat! kalau aku sering menyebutnya "SUGOI”
Hujan mengingatkanku, bahwa setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan. Setelah tangis akan ada tawa. Setelah gelap pasti ada cahaya yang akan menuntunmu ke jalan yang benar. Dan, masih banyak kisah lagi yang kulewati bersama hujan...
Hujan deras mengatakan padaku, “Semangat!”
Hujan badai berteriak padaku, “Baru begini saja menyerah, eh? Buktikan kalau kau memang bisa!!!”
Setelah itu ada pelangi yang menyapaku, “Hai kawan. Selamat, kau hebat! kalau aku sering menyebutnya "SUGOI”
Hujan mengingatkanku, bahwa setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan. Setelah tangis akan ada tawa. Setelah gelap pasti ada cahaya yang akan menuntunmu ke jalan yang benar. Dan, masih banyak kisah lagi yang kulewati bersama hujan...
Dan setelah kebahgian ku itu seketika malam dan salju datang menyerang tubuhku hingga tak kuasa aku berkata "Dingiiiiiiin" "Panaaaaaaas" badanku seketika Mengigil seperti kejatuhan salju yang teramat banyak
Aku memang takut degan rumah sakit, aku takut degan jarum suntik aku takut dengan kamar bertbir putih"Takuuuttt" jeritku dalam keadaan setegah sadar dan seketika "Heniiing" yaaah aku tak sadarkan diri saat bagun aku sudah berada dalam ruangan dimana aku tidak menyukai itu , dalam sadarku aku berteriak "Pulaaangg" aku tidak ingin disini ini Ini buka rumahku, senyum manis yang selalu ku pandang setiap pagiku membuka mata iyaa itulah senyum yang selalu terlihat ^_^ tidak ada yang berubah dari hari-hariku walau dalam keadanku sperti ini
Kemudian Lelaki bermata dalam itu atau sering aku panggil sie hidung tonggos eeh salah,,, sie hidung mancung alias my babyboo berbisik padaku " mau sembuh atau mau sakit "
Aku terdiam tampa kata dalam benakku "sudahlah ini resiko atas keputusaku "
Haaa,,,,,, malam datang Lagi dan dimana seketika napasku tak teratur aku terasa sulit bernapas
dan saat itu pun aku merasa bagaimana ini apakah ini sebab dan akibat kebahagianku yang sederhan itu ? aaahh hening lagii
dan kini aku kembali seperti sedia kala
bye bye Rumah sakit ,,,, Puuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhh,,, Jangan Kembali lagi
Aku masih ingin menikmati Hujan kemaren ^_^
*pluie narrateur*
" Kantan'na shiawase "
Bahagia itu sedrhana yaaa ^__^
By : Shasih_Minyung
By : Shasih_Minyung
0 komentar:
Post a Comment